Sang Pencerah adalah
film drama tahun 2010 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo berdasarkan kisah
nyata tentang pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan. Film ini dibintangi oleh
Lukman Sardi sebagai Ahmad Dahlan Muda dan Zaskia Adya Mecca sebagai Nyai Ahmad
Dahlan.
Film ini menjadikan
sejarah sebagai pelajaran pada masa kini tentang toleransi, koeksistensi
(bekerja sama dengan yang berbeda keyakinan), kekerasan berbalut agama, dan
semangat perubahan yang kurang. 1. Sang Pencerah mengungkapkan sosok Pahlawan
Nasional itu dari sisi yang tidak banyak diketahui publik. Selain mendirikan organisasi Islam
Muhammadiyah, Lelaki Tegas pendirian itu juga dimunculkan sebagai pembaharu
Islam di Indonesia. Ia memperkenalkan wajah Islam yang modern, terbuka, serta
rasional. 2. Versi novel kisah ini ditulis oleh wartawan-sastrawan Akmal Nasery
Basral Fiksi Terbaik Islamic Book Fair Award 2011.
SINOPSIS
:
Sepulang dari Mekkah, Darwis muda (Muhammad Ihsan Tarore) mengubah namanya
menjadi Ahmad Dahlan. Seorang pemuda usia 21 tahun yang gelisah atas
pelaksanaan syariat Islam yang melenceng kea rah sesat, Syirik dan Bid’ah.
Dengan sebuah kompas,
dia menunjukkan arah kiblat di Masjid Besar Kauman yang selama ini diyakini ke
barat ternyata bukan menghadap ke Ka’bah di Mekkah, melainkan ke Afrika. Usul
itu kontan membuat para kiai, termasuk Penghulu Cholil Kamaludiningrat (Slamet
Rahardjo ), meradang. Ahmad Dahlan, anak muda yang lima tahun menimba ilmu di
Kota Mekkah, dianggap membangkang aturan yang sudah berjalan selama
berabad-abad lampau.
Walaupun usul perubahan
arah kiblat ini ditolak, melalui suraunya Ahmad Dahlan ( Lukman Sardi) mengawali
pergerakan dengan mengubah arah kiblat yang salah. Ahmad Dahlan dianggap
mengajarkan aliran sesat, menghasut dan merusak kewibawaan Keraton dan Masjid
Besar.
Bukan sekali ini Ahmad
Dahlan membuat para kyai naik darah. Dalam khotbah pertamanya sebagai khatib,
dia menyindir kebisaan penduduk dikampungnya, Kampung Kauman, Yogyakarta.
“Dalam berdoa itu Cuma ikhlas dan sabar yang dibutuhkan, tak perlu kiai, ketip,
apalagi sesajen.” Katanya. Walhasil Dahlan dimusuhi.
3. Langgar kidul di
samping rumahnya, tempat dia salat berjemaah dan mengajar mengaji, bahkan
sampai hancur diamuk massa lantaran dianggap menyebarkan aliran sesat.
Dahlan, yang piawai
bermain biola, dianggap kontroversial. Ahmad Dahlan juga dituduh sebagai kyai
Kafir karena membuka sekolah yang menempatkan muridnya duduk di kursi seperti
sekolah modern Belanda, serta mengajar agama Islam di Kweekschool atau sekolah
para bangsawan di Jetis, Yogyakarta.
Ahmad Dahlan juga
dituduh sebagai kyai Kejawn hanya karena dekat dengan lingkungan cendekiawan
priyayi Jawa di Budi Utomo. Tapi tunduhan tersebut tidak membuat pemuda Kauman
itu surut. Dengan ditemani isteri tercinta, Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca).
Walidah (Zaskia Adya
Mecca) dan lima murid-murid setianya : Sudja (Giring Ganesha), Sangidu (Ricky
Perdana), Fahrudin (Mario Irwinsyah), Hisyam (Dennis Adhiswara) dan Dirjo
(Abdurrahman Arif), Ahmad Dahlan membentuk organisasi Muhammadiyah dengan
tujuan mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai dengan perkembangan
zaman.
PRODUKSI
:
Sabagai sutradara, Hanung juga dituntut untuk menghidupkan atmosfer dan lanskap
Yogyakarta pada akhir 1800-an. Selain dilakukan di Yogyakarta, syuting digelar
di Musium Kereta Api Ambarawa dan kompleks Kebun Raya Bogor yang disulap
menjadi Jalan Malioboro lengkap dengan Tugu Yogyakarta pada zaman itu. Hanung
juga mengembalikan dan mereka ulang bangunan Masjid Besar Kauman, Kota Gede,
Bintaran , dan Wilayah Keraton seratus tahun silam dengan bangunan set lokasi
serealistis mungkin. Di beberapa adegan, misalnya saat Dahlan beribadah Haji,
Hanung juga menggunakan potongan film dokumenter lama koleksi Perpustakaan
Nasional.
Dana yang dikeluarkan
untuk pembuatan film ini lumayan besar, sekitar 12 Miliar. Selain itu, biaya
besar dibutuhkan untuk kostum pemain. Misalnya, pakaian batik yang dikenakan
pemain mesti sesuai dengan batik pada 1900 tahun. Jarik atau kain panjang sengaja didesain khusus untuk film Sang
Pencerah sesuai dengan motif yang memang dikenal pada 1900-an termasuk
perlengkapan sorban yang sengaja dibuat sendiri untuk keperluan syuting.
PEMERAN
:
Lukman Sardi sebagai Ahmad Dahlan, Zaskia Adya Mecca sebagai Siti Walidah, Slamet
Rahardjo sebagai Kyai Penghulu Kamaludiningrat, Giring Ganesha sebagai Sudja
Ihsan, Taroreh sebagai Darwis Muda.
REVERENSI
:
Pembuatan filmnya ‘Sang Pencerah’ Kisah Sang Panutan Bangsa. Detik Hot Movie
‘Ahmad Dahlan’, dari Kauman untuk Indonesia, Kompas 15 September 2010 ‘a b
Jejak Langkah Ahmad Dahlan, Koran Tempo 8 September 2010 ’21 Cineplex= Sinopsis
“Sang Pencerah”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar